MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
B.P.Sitepu
(Bahan perkuliahan Kapita Selekta
Hasil-Hasil Penelitian Teknologi Pendidikan di Prodi Teknologi Pendidikan, (FIP
UNJ)
A. PENDAHULUAN
Research (sebagai kata benda)
dalam bahasa Inggris diartikan sebagai riset, penelitian, penyidikan.
Sedangkan scientific research diartikan sebagai penelitian ilmiah (
Echols & Shadily: 480). Kalau dilihat dari pembentukan kata, research
berasal dari re + search yang berarti re adalah kembali dan search adalah
mencari dan kalau digabung menjadi mencari kembali atau kalau dikembangkan
lebih lanjut research berarti mencari, meneliti, atau menyelidiki secara
berulang-ulang secara cermat dan kritis untuk menemukan sesuatu. Research
sebagai kata kerja diartikan sebagai mencari, meneliti, atau
menyelidiki secara berulang-ulang secara cermat dan kritis untuk menemukan
sesuatu. Kegiatan penelitian atau penyedikan itu dilakukan secara
berulang-ulang karena pada hakekatnya manusia memiliki rasa ingin tahu dan rasa
tidak puas yang merupakan salah satu cirri manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu
itu memotivasi manusia untuk menyelidiki atau meneliti dengan berbagai cara
seperti bertanya,
mengamati atau melakukan percobaan. Rasa tiak puas itu memdorongnya
untuk melakukan penyelidikan atau penelitian kemballi terhadap pengetahuan yang
telah dimilikinya dengan cara dengan menerapkannya atau membandingkannya dalam
kondisi yang berbeda. Sementara itu perubahan senantiasa terjadi, apa yang
dianggap benar pada hari ini dapat terjadi berubah dan tidak benar lagi di
kemudian hari. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh pada waktu lalu dapat
jadi tidak sesuai lagi denngan keadaan pada waktu sekarang. Kenyataan yang
demikianlah menorong manusia untuk secara terus menerus memutahirkan, menambah,
dan memperkaya pengetahuannya.
The Australian Bureau of Statitistics (1993) mendefinisikan “ …research as comprising creative work undertaken on a sustematic basis in
order to increase the stock of knowledge, including knowledge of man, culture
and society, and the use of this knowledge to devise a new application.” Hakekat research
seperti yang diungkapkan oleh ABS itu memberikan cirri research sebagai
kegiatan kretaif yang berarti aktif mencari masalah untuk diteliti Kegiatan
dilakukansecara sistematis berarti melalui perencanaan dan persiapan
dengan menggunakan pendekatan, strategi, dan metode yang sesuai untuk mencapai
tujuan.
Sedangkan David Nunan (1992) mengemukakan bahwa “ … research is a process of formulating questions, problems, or
hypothesis, and analysing or interpreting these data”. Pengertian David Nanan
itu menunjukkan bahwa penelitian memiliki tiga unsure: (1) pertanyaan,
masalah, atau hipotesis; (2) data; dan (3) analisis dan interpretasi.
Berbagai pendapat laian tentang research yang dikumpulkan oleh David Dunan
adalah sebagai berikut:
- Berkaitan
dengan penyelidikan yang memiliki dua komponen yaitu proses dan hasil.
Proses berkaitan denngan bidang penyelidikan dan bagaimana penyelidikan
dapat dilakukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan hasilnya ialah
pengetahuan yang diperoleh melalui proses penyelidikan.
- Suatu
proses yang meliputi (1) merumuskan maslah, (2) menetapkantujuan, dan (3)
merumuskan hipotesis. Researh mencakup pengumpulan informasi, klasifikasi,
analisis, dan interpretasi untuk melihat sejauh mana tujuan research
tercapai.
- Melakukan
penyelidikan terstruktur yang diharapkan menghasilkan pengertian yang
lebih luas tentang masalah yang diminati. Penyelidikan itu
terbuka untuk umum.
- Suatu
kegiatan menganalisis dan menilai secara kritis suatu masalah.
- Mengumpulkan
dan dan menganalisis data dalam bidang tertentu untuk menyempurnakan
teori.
- Evaluasi,
menanyakan pertanyaan, penyelidikan analisis, menguji hipotesis, mengkaji,
mengumpulkan dan menganalisis data dalam bidang tertentu melalui metode
yang ditetapkan.
Tujuan research ialah:
- memperoleh
hasil dengan metode ilmiah secara objektof bukan subjektif
- memecahkan
masalah, menguji penerapan teori dan memperoleh pemahaman baru
- Mencerahi
peneliti dan orang lain yang berminat
- Membuktikan
atau menyanggah pemikiran-pemikiran yang baru atau yang selama ini sudah
ada
Menyangkal pendapat atau keyakinan yang didasari atas mistik, mendukung
pendapat, menemukan sesuatu yang baru, dan menemukan pemecahan masalah.
B.MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Sering sekali muncul pertanyaan tentang tata cara menyusun Proposal
Penelitian dan format atau bentuk penyajiannya. Pertanyaan itu muncul tidak
hanya dari mahasiswa dari setiap strata pendidikan, tetapi juga dari kalangan
guru yang bermaksud melakukan penelitian sebagai salah satu kegiatan ilmiyah
yang perlu mereka lakukan dalam mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatannya.
Sebenarnya pertanyaan tersebut terjawab secara tuntas dalam mata kuliah
Metodologi Penelitian. Akan tetapi oleh karena mata kuliah tersebut dipelajari
sudah lama, mungkin ingatannya tidak segar lagi. Atau mungkin juga pertanyaan
itu muncul karena pengalaman yang kurang menyenangkan dalam proses mengajukan
proposal penelitian.
Tulisan ini mencoba memberikan uraian singkat tentang penyusunan proposal
penelitian, dengan asumsi bahwa pada hakikatnya tidak ada format, sistematika
dan isi proposal yang baku atau standar. Karena format, sistematika, dan isi
Proposal Penelitian bergantung pada tujuan dan kesepakatan di kalangan
tertentu. Secara khusus tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
mahasiswa/i di jurusan Teknologi Pendidikan FIP UNJ, yang sedang mempersiapkan
Proposal Penelitian untuk penulian skripsinya.
- Apa yang dimaksud dengan Proposal?
“Proposal” bermakna “usulan” yang merupakan hasil dari kegiatan
“mengusulkan” atau “propose” dalam bahasa Inggris.
Dengan demikian proposal adalah merupakan suatu usulan atau rencana yang
memerlukan persetujuan dari pihak lain sebelum dilaksanakan. Isi proposal dapat
berupa rancangan kegiatan, dana, pelaksana, dan lain sebagainya.
- Apa tujuan proposal?
Proposal bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu
rencana kegiatan secara lengkap, jelas, singkat, dan mudah dimengerti sebagai
bahan pertimbangan bagi pihak yang memberikan persetujuan atas kegiatan yang
diusulkan. Sudah barang tentu keberhasilan suatu proposal ialah disetujui oleh
pengambil keputusan yang berwewenang.
- Apa yang dimaksud dengan Proposal Penelitian?
Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian
yang disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang
berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/instansi
yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran
penelitian, dan lembaga/instansi yang meminta dilakukannya penelitian. Untuk
keperluan penulisan skripsi, proposal penelitian diperlukan untuk
memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.
- Apa isi Proposal Penelitian?
Proposal penelitian mengemukakan dua hal pokok yaitu (1) masalah yang
akan diteliti, dan (2) metodologi penelitian.
- Masalah Penelitian.
Masalah penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui atau
dipecahkan/diatasi oleh peneliti melalui prosedur ilmiah. Dengan demikian maka
masalah penelitian perlu dirumuskan secara jelas dan operasional. Agar menjadi
jelas serta untuk memperlihatkan kedudukan dan pentingnya diketahui atau
dipecahkan, maka masalah itu perlu diberikan latar belakang dengan
memberikan informasi pendahuluan tentang situasi tempat dan waktu masalah
itu terjadi. Latar belakang ini juga hendaknya dapat memberikan gambaran yang
jelas tentang berbagai kesenjangan yang terjadi dan yang mungkin terjadi
beserta akibatnya kalau masalah itu tidak diekatahui dan diatasi. Oleh karena
itu dalam mengawali suatu penelitian, yang utama dan terutama dilakukan ialah
mengidentifikasi masalah. Kejelasan masalah akan membantu peneliti untuk
memilih dan menentukan metodologi penelitian yang tepat.
- Metodologi penelitian
Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang dipergunakan
dalam penelitian. Oleh karena metodologi penelitian menawarkan berbagai metode
dalam melakukan suatu penelitian, maka peneliti perlu memilih metode yang tepat
dalam arti efektif dan efisien untuk mencapai tujuan penelitiannya. Dengan
demikian acuan utama dalam memilih metode penelitian ialah masalah pebelitian.
Bukan menentukan metode penelitian terlebih dahulu baru merumuskan masalah
penelitian.
- Unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menentukan masalah penelitian?
- Pilihlah bidang penelitian yang diminati atau
yang menarik bagi Anda sebagai peneliti. Misalnya di bidang media
pembelajaran, organisasi belajar, dan lain-lain yang relevan dengan
bidang studi Teknologi Pembelajaran.
- Pilihlah masalah yang menarik perhatian
Anda dan Anda memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup tentang masalah
itu. Misalnya masalah tentang desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, atau evaluasi dalam proses dan sumber-sumber belajar.
- Yakini
bahwa terdapat teori yang cukup untuk mengkaji,
menganalisis, atau mengevaluasi masalah yang hendak Anda teliti. Hal ini
diperlihatkan juga dengan melengkapi Proposal Penelitian dengan Daftar
Pustaka.
- Yakini
bahwa Anda dapat mengumpulkan dan memperoleh data tentang masalah yang akan Anda
teliti.
- Yakini
bahwa masalah yang Anda pilih belum pernah
diteliti orang
lain dengan objek dan tempat yang sama.
- Yakini
bahwa tersedia waktu yang cukup untuk melakukan
penelitian sesuai dengan target waktu yang ditetapkan mulai dari
pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data sampai ke penulisan
laporan penelitian. Penelitian untuk skripsi sebaiknya ditargetkan
selesai dalam enam bulan atau satu semester.
- Yakini
tersedia pembimbing dari segi materi dan
metodologi penelitian yang memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang
penelitian Anda.
- Bagaimana format Proposal Penelitian disusun?
Ada berbagai maacam format Proposal Penelitian dilihat dari sistematika dan
isi serta kelengkapan proposal. Format Proposal Penelitian lazimnya
ditentukan oleh:
- Kesepakatan
dalam lembaga/instansi/kelempok. Oleh karena itu format Proposal
Penelitian antar perguruan tinggi atau antar fakultas, bahkan antar
jurusan dapat saja berbeda. Akan tetapi setdak-tidaknya dalam satu
jurusan sebagai unit terkecil di satu perguruan tinggi hendaknya sama.
- Tujuan
Proposal Penelitian. Proposal penelitian untuk keperluan memperoleh
sponsor dan dana dapat berbeda dengan proposal penelitian untuk keperluan
penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Untuk Proposal Penelitian untuk
keperluan memenuhi persyaratan akademis biasanya tidak memuat rincian
dana yang diperlukan serta sumber dana untuk penelitian yang diusulkan.
- Jenis
penelitian. Proposal Penelitian yang menggunakan paradigma kuantitatif
dapat berbeda dengan yang menggunakan paradiga kualitatif. Demikian juga
format Proposal Penelitian untuk penelitian eksperimen dapat berbeda
dengan penelitian survei.
- Organisasi
profesi. Format Proposal Penelitian yang disepakati dan
dipergunakan antar organisasi profesi dapat juga berbeda satu
sama lain Misalnya, The Association for Educational; Communication and
Technology menyepakati format Proposal Penelitian (AECT, 1995), yang
berbeda dengan American Pscychological Association (APA), atau
dengan . Modern Language Association (MLA). Di Indonesia format
penelitian yang dipergunakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), berbeda
dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), atau dengan
Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Format yang mana pun dipergunakan, suatu Proposal Penelitian pada
hakikatnya setidak-tidaknya mengandung dua unsur utama yang dikemukakan
sebelumnya yaitu (1) masalah dan (2) metodologi. Pengembangan kedua unsur
tersebut dalam Proposal Penelitian dapat berbeda. Kelayakan suatu
Proposal Penelitian dapat dilihat sejauh mana kejelasan kedua unsur tersebut
diuraikan.
- Apa isi pokok Proposal Penelitian yang berlaku di
AECT?
- Pendahuluan.
Pendahuluan menjelaskan secara ringkas
(1) latar belakang masalah,
(2) masalah,
(3) teori yang berkaitan dengan masalah,
(4) variable yang diteliti, dan
(5) pertanyaan-pertanyaan spesifik yang diajukan dalam penelitian.
- Metode
dan Sumber Data.
Bagian ini menjelaskan
(1) metode penelitian yang akan dipergunakan termasuk populasi,
responden, teknik pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data, dan teknik
analisis data;
(2) dalam penelitian eksperimen disebutkan desain eksperimen, variable
bebas dan variable terikat dan cara melakukan eksperimen itu; untuk penelitian
kualitatif diutaikan konteks/latar, orientasi, pemeriksaan validitas, dan
tujuan;
(3) bahan dan alat serta teknik-teknik khusus yang dipergunakan dalam
penelitian; dan
(4) urutan langkah-langkah yang akan ditempuh termasuk urutan
langkah-langkah dalam pengumpulan data.
(5) Jadwal kegiatan penelitian secara rinci, mulai dari penyusunan dan
pengajuan proposal, kajian teori, penyusunan instrumen, pengumpulaan data,
pengolahan data, serta penyusunan laporan penelitian
- Hasil
Penelitian
Bagian ini mengemukakan secara singkat hasil serta manfaat yang diharapkan
dari penelitian serta menunjukkan pentingnya dilakukan penelitian yang
diusulkan.
- Diskusi
dan Implikasi.
Bagian ini menguraikan lebih lanjut tentang hasil yang diharapkan dari
penelitian ini dengan memberikan penjelasan tentang keunikan penelitian serta
perbedaannya dengan penelitian-penelitian sejenis sebelumnya serta implikasinya
dalam pendidikan pada umumnya serta dalam teknologi pembelajaran pada
khususnya.
- Berapa panjang Proposal Penelitian dituliskan?
Seperti dikemukakan sebelumnya, tujuan penulisan proposal ialah sebagai
bahan pertimbangan dalam memberikan persetujuan atas pelaksanaan penelitian
yang diusulkan. Dilihat dari kepentingan ini maka suatu proposal itu hendaknya
dapat meyakinkan pihak yang berwewenang memberikan persetujuan, yang berarti
isi proposal hendaknya logis, meyakinkan perlu serta berguna dilaksanakan
dalam pengembangan teori dan atau praktik di bidang teknologi pembelajaran.
AECT memberi batasan panjang Proposal Penelitian berkisar 1000 kata atau
berkisar empat halaman dengan pemikiran bahwa tersedia kesempatan untuk
mempresentasikan Proposal Penelitian itu dalam pertemuan tatap muka. Dalam hubungannya
dengan proposal penelitian untuk penulisan skripsi, tesis, atau disertasi, ada
kesempatan untuk mempresentasikannya dalam Seminar Proposal Penelitian atau
setidak-tidaknya ada kesempatan untuk menjelaskannya kepada Ketua Program
Studi.
- 9. Perisapan apa yang diperlukan dalam menyusun
Proposal Penelitian untuk penulisan skripsi?
Hal-hal yang perlu dipersiapkan.
- Tentukan
bidang dan masalah yang hendak diteliti dalam kawasan teknologi
pembelajaran.
- Kreatif
dan inovatif dalam menentukan bidang dan masalah penelitian dengan
menghindari bidang, jenis, dan masalah penelitian yang sudah sering/banyak
dilakukan
- Batasi
ruang lingkup masalah penelitian dari aspek jenis masalah, variable,
tingkat dan jenjang pendidikan, populasi dan responden, dan tempat
penelitian.
- Cari
teori yang terkait dengan masalah itu.
- Review/kaji
penelitian-penelitian yang pernah dilaksanakan dalam bidang dan
masalah yang telah dipilih.
- Pertimbangkan
kemungkinan dan kelayakan penelitian dilihat dari sumber-sumber teori,
sumber data, dana, dan waktu.
- Diskusikan
masalah penelitian itu dengan teman atau dosen/peneliti yang berpengalaman
dalam bidang tersebut.
- Pegang
teguh bahwa Anda aalah pemilik dan penanggung jawab pelaksanaan dan hasil
penelitian. Pemikiran orang lain adalah sebagai masukan untuk memantapkan
Anda mengambil keputusan dalam menyusun Proposal Penelitian serta
melaksanakannya kemudian hari.
- 10. Apa tip penutup?
Segera laksanakan butir ke 9 di atas tanpa menunda hari esok karena mungkin
esok hari inspirasi Anda telah memudar. Jangan lupa menyesuaikan format,
sistematika, dan isi Proposal Penelitian Anda dengan yang berlaku di jurusan
Teknologi Pendidikan, FIP-UNJ, Begitu telah dimulai menulis proposal, jangan
pernah lewatkan hari-hari Anda tanpa menyempurnakannya dari waktu ke waktu
sampai target Anda tercapai. Tidak lebih dari ENAM BULAN mulai dari sentuhan
pertama menulis Proposal Penelitan sampai sentuhan terakhir dalam menulis
laporan penelitian.
Contoh dapat memperjelas konsep atau teori, tetapi tulisan ini tidak
dilampiri/disertai contoh Proposal Penelitian karena tidak jarang terjadi
contoh itu menjadi mengikat serta membatasi kreativitas. Akan tetapi terlampir
ada format yang dapat dipakai sendiri untuk melakukan evaluasi sendiri
kelayakan suatu proposal. Format tersebut dikutip dari sumber lain.
(DIKUTIP
DARI LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar